***
"Yumna?" panggil Sean pelan.
Saat ini Sean masih di posisi yang sama. Ia duduk dan membuka lebar kedua kakinya. Sedangkan Yumna diantara kedua pahanya. Sean memeluk pinggang ramping Yumna supaya gadis itu tidak beranjak dari sana.
Sedangkan Yumna, setelah beberapa menit berlalu, ia berusaha relax dan merebahkan punggungnya di dadaa bidang Sean. Posisi keduanya saat ini tampak begitu intim.
"Iya, Pak." sahut Yumna pelan. Kedua tangannya menumpuk di atas lengan kekar Sean yang melingkar di perutnya.
"Bisa nggak, kamu ganti panggilan kamu pada saya?" pinta Sean.
Lantas, Yumna mengerutkan kening. Sebenarnya ia tidak terkejut mendengar permintaan Sean barusan. Sebab sudah dari kemarin pria itu memintanya untuk mengubah panggilan ketika mereka sedang berduaan seperti ini.
"Saya masih
