*** New York, USA,. Mansion Pratama,. Ruang keluarga,. "Yumna itu adalah gadis yang baik, sayang. Dia juga perfect sekali. Dia sangat cocok menjadi pendamping hidupmu, Sean." ujar Melsa seraya menatap wajah tampan sang putra. Sean Zeyandra Pratama. "Tapi, Mom, Yumna bukan tipe wanita yang aku mau. Walaupun Mommy bilang dia cantik dan perfect, tapi masalahnya yang akan menjalani semua ini adalah aku, Mom." tangkas Sean. Lantas, Melsa menghela nafas pendek. Sebenarnya ia sudah sangat lelah sekali meyakinkan putranya ini. Namun mau bagaimana lagi, Melsa tidak rela kalau putranya yang tampan ini akan menjadi bujang lapuk dan Pratama tidak akan memiliki penerusnya. "Kenapa nggak dicoba dulu, sayang? Pendekatan dulu, misalnya? Atau mungkin kamu bisa ajak Yumna jalan-jalan, makan siang,