*** Beberapa hari kemudian,. Setelah kejadian waktu lalu, syukurnya hubungan Abrar dan Melisa sudah kembali baik-baik saja. Bahkan jauh lebih ada kemajuan dari sebelumnya. Niatan Abrar masuk kedalam kamar Melisa waktu itu hanya untuk mengajak istrinya berbicara supaya tidak terjadi lagi kesalahpahaman diantara mereka, pun akhirnya terjadilah hal yang sebenarnya sangat amat Melisa hindari. Berawal dari ciuman semata hingga kedua berakhir dengan tubuh polos tanpa sehelai benang pun. Tidak ada paksaan apapun dari Abrar, Melisa hanya mengikuti nalurinya, reaksi alamiahnya yang ternyata sangat merindukan sentuhan suaminya membuat Melisa membiarkan Abrar menyentuh kembali tubuhnya setelah sekian lama. Seketika, Melisa melupakan prinsipnya bahwasanya ia tidak ingin berbuat lebih jauh lagi