Extra Chapter 3 | Rumpi?

1092 Words

*** Mansion Pratama,. Ruang Keluarga,. "Hamil…?!" pekik Elsa tak tertahankan. Melsa meringis, begitupun dengan Aldy. "Kamu serius, sayang?!" tanyanya lagi pada sang menantu. Melsa mengangguk pelan dengan wajah meringis. "Iya, Bun. Maaf." cicit Melsa. "Ya Allah…, Sayang, kenapa minta maaf? Kalau bisa hamil saja tiap tahun, ya, Nak." ujar Elsa. Deg! Glek! Ardy, Abrar, Damir, Aldy, Melisa dan Melsa sontak membulatkan kedua mata saat mendengar ucapan wanita itu barusan. "Serius, Bun?" tanya Aldy. Elsa mengangguk antusias. "Iya, Bunda serius, sayang. Kalau banyak cucu 'kan, mansion kita pasti ramai! Kalau bisa, dua belas, sayang. Jadi enam di mansion ini, terus yang enamnya lagi di mansion Mom Melisa." Elsa menoleh menatap pada besannya. "Kamu Setuju 'kan, Lis?" Melisa mer

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD