Bab 43 | Belum Cinta atau Masih Buta?

2204 Words

Renjana tidak bisa memikirkan apa pun lagi selain mendorong pintu ruang kerja sang istri dengan tergesa-gesa, melupakan segala bentuk sopan santun sebab hatinya semakin terasa berat. Oh, jantung Renjana rasanya merosot ke perut begitu membuka pintu dan melihat Sera menunduk dalam sambil menatap ke arah ponselnya. Dia langsung menubruk tubuh mungil itu dalam dekapan hangatnya, memeluknya erat dan memberikan usapan menenangkan di punggung Sera. “Mas di sini, Dek … Kamu tidak sendiri … Mas di sini. Luapkan semua emosi kamu pada, Mas. Jangan dipendam,” bisik Renjana kelat, dia kecup-kecup puncak kepala Sera sambil mengeratkan pelukannya. Sera masih belum bereaksi, namun Renjana merasakan tubuh Sera menegang dalam pelukannya. Detik berikutnya Renjana merasakan dadanya dipukul kuat dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD