Bab 29. Hasrat Dan Kebencian

1226 Words

“Sayangku, aku kangen!” Evan berseru riang begitu Sherly membukakan pintu. Ia langsung berhambur memeluk kekasihnya, mencium pipi dan bibir Sherly. “Aduh, lepas dulu. Kita ngobrol dulu, ada hal penting yang harus kita bicarakan, Evan.” Sherly berkelit, menahan mulut Evan yang hendak menciumnya. “Iya, tapi kasih cium dulu dong.” Evan menyingkirkan tangan Sherly, berhasil mencuri satu kecupan di bibir kekasihnya. “Sudah kan?” “Masa cuma segitu? Lagi dong!” tuntut Evan. “Astaga, Evan. Nanti dulu!” Seolah tak mendengarkan kalimat Sherly, Evan justru menggendong Sherly. Ia menyeringai melihat ekspresi terkejut Sherly yang menggemaskan. Lantas ia kembali memagut bibir kekasihnya. Kali ini tak ada penolakan dari Sherly. Wanita itu justru mengalungkan lengannya di leher Evan, menikmati ciuma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD