Tanpa basa-basi lagi, Ryan langsung menarik tengkuk Nina mendekat, melumat bibir tipis istrinya yang ranum. “Hmph!” Mulut Nina terbungkam seketika. Ia melenguh tertahan, terkejut sekaligus merasa nikmat. Ryan melumat bibir bawah istrinya, menghisapnya kuat, membuatnya bengkak. Tak puas dengan hanya melumat daun bibir yang manis itu, Ryan mulai menyusupkan lidahnya ke dalam rongga mulut Nina. Nina yang minim pengalaman hanya bisa membuka mulutnya dengan pasrah, mempersilakan lidah Ryan menjelajahi rongga mulutnya. Kini, tangan Ryan tak lagi menahan tengkuk Nina agar mereka tetap berciuman, melainkan berpindah ke kepala sang istri, membimbingnya agar manuver ciuman mereka semakin lancar dan tepat sasaran. Tautan bibir keduanya terlepas sejenak. Nina beringsut, tak sengaja menekan kejant