Bab 24. Olahraga Yang Bikin Enak

1303 Words

“Hei, ayo bangun,” lirih Ryan sembari duduk di tepi tempat tidur. Menatap wajah istrinya yang makin menggemaskan ketika terlelap. Nina menggeliat. “Masih ngantuk,” rengeknya dengan mata tertutup. “Bangun atau aku cium?” ancam Ryan. “Ih, sekarang ancamannya mesti cium.” Nina manyun. “Tapi cium aja deh sini.” Ia justru semakin memajukan bibirnya, minta dicium betulan. Ryan tertawa, kemudian benar-benar mencium bibir manyun istrinya. Sekilas saja. “Ayo bangun, Nina. Udah siang loh. Mbak Rani juga udah datang.” Rani adalah nama pengasuh Riry. Seorang baby sitter bersertifikat yang sudah membantu Ryan mengasuh Riry sejak usia lima tahun. Nina kembali meringkuk, matanya masih terpejam, ia tak peduli meski Ryan sudah berusaha membangunkan dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya. Ryan menghela

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD