Love Twist - Mr. CEO and His MatchDiperbarui pada May 9, 2025, 07:46
Ini adalah perkara siapa yang mencintai lebih dulu dan berani mengakuinya, sekaligus kisah tentang seseorang yang b aru menyadari bahwa dirinya sudah jatuh cinta.
Ini cerita tentang dr. Arshaka Narendra, seorang dokter sekaligus CEO tampan dengan masa depan cerah. Ia adalah cucu konglomerat dan anak tunggal, cucu satu-satunya dari pihak keluarga ibunya, sementara di keluarga ayahnya, Ia cucu tertua, dan cicit tertua pula. Apakah masih ada "tahta" yang lebih tinggi dari itu?
Namun, sayangnya, hingga usia 28 tahun, Shaka masih betah menjomblo.
Pada akhirnya, Shaka terjebak dalam hubungan rahasia dengan seorang artis yang menjadi brand ambassador produk skincare impor miliknya. Hubungan ini sempat membuat Mita Larissa, sang artis, mendapat perhatian media. Namun, yang paling repot justru Anya, asisten pribadi Shaka.
Shaka kerap menelepon Anya di jam-jam tak lazim, entah sebelum subuh atau menjelang tengah malam untuk mengurus keperluannya dengan sang artis.
"Penerbangan saya ke Bali jam berapa, Nya?"
Anya, yang baru saja terbangun dan memastikan tidak ada air liur menempel di pipinya, langsung panik. Ia bahkan tidak tahu sekarang jam berapa, yang ia tahu, tidurnya rasanya baru saja sebentar.
"Saya cek, Pak," jawabnya sambil berusaha menenangkan diri dari kekagetan.
Dengan mengucek mata buramnya, Anya memeriksa pesan WhatsApp untuk Shaka yang dikirimnya kemarin siang.
"Jam delapan pagi, Pak," katanya setelah memastikan.
"Kamu satu pesawat sama saya atau nggak?"
"Lho, saya kan nggak ikut, Pak," jawab Anya bingung.
"Kenapa nggak ikut? Kamu harus ikut!"
Anya sontak terjaga sepenuhnya. Kebingungan langsung melandanya. Sebelumnya, Shaka hanya memintanya memesan tiket untuk dirinya, pacarnya Mita Larissa, dan Via, asisten Mita. Nama Anya sama sekali tidak disebut. Namun, kini bosnya malah menanyakan apakah mereka berada di pesawat yang sama.
"Pesawatnya penuh, Pak," jawab Anya, mencari alasan yang paling cepat dan aman.
"Kamu nyusul flight berikutnya, saya butuh kamu di sana!"
Tanpa banyak bicara, Shaka langsung memutuskan sambungan telepon. Anya melirik jam dan mendapati bahwa sekarang baru pukul empat pagi.
"Gue sumpahin lo putus sama artis sialan itu, dodol! Nyusahin banget sih nemenin orang pacaran. Kampret!" umpat Anya penuh kekesalan.
Keluh kesah Anya hanya bisa disampaikan kepada Demian, tangan kanan Shaka sekaligus sesama jomblo ngenes.
"Jangan kesal-kesal. Nanti dia beneran putus sama Mita, terus malah jadi pacar kamu. Gimana?" Demian menggoda.
"Amit-amit cabang Kebayoran! Ganteng, keren, tajir mah oke, Pak. Seratus per sepuluh lah. Tapi reseknya itu, nggak deh. Saya bertahan di sini cuma karena gaji gede. Tahun depan saya mau resign kok!"
Sementara itu Dhannis, kakak dari sahabat Anya mulai sering mengajak Anya pergi seperti dulu lagi,
Keakraban mereka sempat menjadi perhatian Shaka yang terlihat tidak senang asisten pribadinya menjalin kedekatan dengan adik sepupunya itu.
Bagaimanakah hubungan mereka selanjutnya, apakah Shaka punya rasa 'lebih' untuk Anya, atau sekedar masalah profesionalitas, lalu bagaimana hubungannya dengan Mita? Dan apakah Dhannis mau menjaga jarak dengan Anya?