Bab 62

3038 Kata

Langit mendung menggelayut di atas gedung tinggi megah milik Vincent William. Hari itu, angin bertiup cukup kencang, seolah tahu bahwa hati seorang wanita sedang kalut, berantakan seperti dedaunan kering yang terhempas ke mana-mana. Sophia berdiri di depan pintu masuk utama perusahaan tempat suaminya bekerja. Dandanannya sederhana, riasan tipis untuk menyamarkan wajah pucat dan sembab karena terlalu sering menangis. Di tangannya tergenggam map kecil berisi berkas permohonan pembatalan cerai yang sudah ia siapkan sendiri. Ia ingin bicara baik-baik dengan Vincent. Ia ingin memperjuangkan rumah tangganya. Ia masih percaya, bahwa Vincent bisa luluh. Dengan langkah pelan namun penuh tekad, ia masuk melewati lobi. Beberapa karyawan memandangnya dengan sorot aneh— penuh bisik-bisik dan tatapan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN