Bab 28

1369 Kata

Nancy awalnya bergelayut manja di lengan Vincent, menempel seperti permen karet yang enggan lepas. Namun, sebelum mereka keluar dari ruangan Vincent, Vincent menarik napas panjang dan berkata dengan nada rendah, "Nancy, jangan terlalu menempel. Banyak karyawan yang bisa melihat." Nancy memanyunkan bibirnya, lalu menatap Vincent dengan ekspresi tidak suka. "Kenapa, Om? Aku ingin menggandeng tangan Om Vincent," keluhnya dengan suara lembut dan menggoda. Vincent menghela napas lagi. "Aku tidak ingin menimbulkan gosip di kantor. Kita harus lebih hati-hati." Nancy mendengus pelan, tetapi akhirnya mengangguk. "Baiklah," katanya dengan nada sedikit kesal, tetapi tetap menurut. Mereka berjalan keluar dari gedung kantor dengan sikap profesional, seolah-olah tidak ada hubungan istimewa d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN