Malam itu, Vincent memarkir mobilnya di halaman rumah dengan ekspresi datar. Ia menyandarkan tubuhnya di kursi pengemudi selama beberapa detik, menghembuskan napas panjang sebelum akhirnya membuka pintu mobil dan keluar. Udara malam terasa sejuk, tetapi pikirannya penuh dengan berbagai hal yang membuatnya tidak bisa merasa tenang. Ia menegakkan tubuhnya, merapikan jasnya yang sedikit kusut, lalu melangkah menuju pintu rumah. Saat Vincent mendorong pintu dan melangkah masuk, matanya langsung menangkap sosok Sophia yang sedang duduk di ruang tamu. Wanita itu mengenakan gaun tidur satin berwarna merah muda, tipis dan hampir tembus pandang, seolah memang sengaja menunggunya dengan penampilan seperti itu. "Sayang, kau sudah pulang?" suara lembut Sophia terdengar, disertai senyuman yang