Nancy menarik tangan Om Vincent dengan penuh gairah, membawa lelaki itu menuju kamarnya. Sesampainya di sana, ia dengan cepat mengunci pintu, memastikan privasi mereka terjaga. Gaunnya perlahan terlepas, meninggalkan tubuhnya yang indah dan telanjang di hadapan Om Vincent. "Om, remas payudaraku," pintanya dengan nada menggoda. Vincent, dengan senyum lebar, tak bisa menolak permintaannya. Lelaki itu segera melepas pakaiannya, hingga mereka berdua berdiri telanjang, saling memandang dengan nafsu. Tangannya dengan lembut meremas p******a Nancy, membuat gadis itu mendesah pelan, menikmati sentuhannya. "Ah, nikmat Om," gumamnya, mata terpejam, merasakan sensasi kenikmatan yang mengalir di tubuhnya. Namun, Nancy ingin lebih dari sekadar remasan. Dia ingin Om Vincent mengisi lubang vaginanya,