Nancy menatap suaminya yang sedang berolahraga di halaman belakang rumah mereka. Vincent tampak berkeringat di bawah sinar matahari pagi yang menyelinap masuk dari sela-sela pohon, menerpa tubuh tegapnya. Setiap gerakan push-up yang ia lakukan memperlihatkan otot-otot lengan dan perutnya yang terbentuk rapi. Nancy berdiri diam di balik kaca pintu geser, tersenyum kecil sambil menyentuh perutnya yang masih rata. Di dalamnya tumbuh kehidupan kecil— benih cinta antara dirinya dan Vincent. Ia tersenyum lebih lebar ketika Vincent selesai, bangkit, lalu melihat ke arah pintu. Saat menyadari Nancy sedang mengamatinya, pria itu berjalan pelan, lalu duduk di sebelahnya dan mencium pipi Nancy sekilas. "Kamu pagi-pagi udah berdiri di sini, nunggu aku ya?" tanyanya sambil menyeka keringat dengan han