lima puluh sembilan

2046 Kata

Setelah selesai memasak, semua orang pun berkumpul di meja makan kecuali Vian. Laki-laki itu masih asik tidur dan Hana tidak tega untuk membangunkannya. "Hana, kamu jangan terlalu longgar sama Vian. Kalau dia kebiasaan tidur sampai siang gimana? Kamu itu sudah bangun pagi-pagi dan ngurus anak-anak dia masih tidur." Kata Tasya menasehati menantunya. Jika biasanya orang tua pihak laki-laki akan membela putranya, hal ini tentu saja berbeda. Dulu Tasya pernah juga menjadi seorang menantu jadi Tasya juga tahu gimana rasanya, untuk itu sebisa mungkin Tasya tidak ingin membuat menantunya sakit hati pada apa yang ia lakukan kedepannya. "Enggak ma, tadi malam saat tidur mas Vian juga kebangun dan bantu ngurus anak-anak kok, jadi dia pasti butuh tidur yang cukup." Jawab Hana dengan tersenyum tipi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN