Zayda gelisah karena seharian tadi Kalvin hanya sekilas saja berbicara dengannya, pikirannya pun langsung kemana-mana. Dia cemas jika pria itu terpengaruh oleh Via dan memutuskan untuk melepaskan hubungan mereka. "Tidak! Itu tidak boleh terjadi!" Dia menggeleng keras menepis pikiran buruk yang memenuhi benaknya. Lalu, dia juga teringat pada ucapan Via kemarin itu. Zayda membenamkan wajahnya di atas bantal, mengingat sikapnya yang arogan karena pergi begitu saja. "Apa yang kulakukan? Harusnya aku bisa bersikap lebih tenang dan lebih mengendalikan diriku!" gerutunya memukul kepalanya sendiri dengan gusar. "Tidak-tahu-malu!" Zayda memukul kepala untuk setiap kata yang diucapkannya. "Zayda!" Seseorang menangkap tangannya, Zayda mendongak dan terkejut melihat Alena sudah berdiri di sampin