Alena dan Ryan melepas Zayda yang akan pergi ke kuliah, setelah itu mereka berencana untuk menemui Karel di tempat prakteknya, yang mana itu tak jauh dari rumah pribadi Karel dan Via.
"Kamu yakin melakukan ini?" tanya Ryan sekali lagi, berjaga-jaga jika nanti mereka bertemu dengan Via dan suasana menjadi canggung.
Alena tersenyum dengan wajah sembabnya.
"Tak apa, Mas. Lagipula aku dan Via sudah sama-sama melepaskan perasaan satu sama lain," ucap Alena, matanya kemudian tertunduk selagi hatinya mengatakan hal lain.
Ryan tersenyum lega karenanya.
"Baiklah, kita pergi sekarang!" ucapnya.
Mereka berdua pun segera pergi, tapi selagi mobil melaju meninggalkan rumah besar itu, Aruna muncul dari dalam dengan menggunakan tongkat. Jalannya masih tertatih tapi sudah cukup kuat untuk berdiri.
