Kedatangan Ryan Dan Alena.

1154 Kata

Esoknya, Zayda berangkat ke kampus bersama Kalvin. Hanya saja untuk menghindari pandangan orang lain, Zayda memilih turun agak jauh sebelumnya. "Enggak apa-apa turun di sini?" tanya Kalvin merasa tidak nyaman, selebihnya dia tak tega melihat gadis kesayangannya itu berjalan sendirian. Zayda tersenyum manis seraya menggeleng. "Kita 'kan masih bisa bertemu di rumah," ucapnya, meski kemudian wajahnya merona menyadari kata 'rumah' yang baru saja terlontar dari mulutnya. Kalvin sendiri terkekeh, dia lalu menarik kepala Zayda dengan lembut dan memberikan ciuman manis di keningnya. "Baiklah, sampai jumpa di kelas nanti!" katanya. Zayda mengangguk, tersenyum menggigit bibirnya dengan pipi merona. "Tolong jangan lakukan itu ketika saya sedang mengajar!" tukas Kalvin menghembus pelan. "Hah?

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN