Pagi harinya... Bara terlihat berantakan setelah tidur diluar akibat hukuman yang aku berikan kemarin, rambutnya yang biasanya rapi sekarang layaknya sarang burung penuh dengan pasir laut dan tangannya merah-merah penuh dengan gigitan nyamuk, iba sih tapi kalo nggak dihukum kesal dihatiku akan menumpuk dan yang rugi aku juga soalnya aku jadi enggan disentuhnya, eh. "Puas yank?" tanyanya saat ingin masuk kedalam rumah, aku mengangguk senang. "Istri kejam" dia membuang muka seolah enggan melihatku. Ooooo sombong banget tuh laki, oke fine mau main ngambek-ngambekan? Siapa takut... huh situ juga yang bakal rugi. Aku melanjutkan sarapanku, menu pagi ini sebenarnya sengaja aku siapkan untuk dia, biasanya Bara yang menyiapkan sarapan tapi kali ini aku menggantikan perannya. Aku tidak tau menu