"Kalau Nisa?" tanya Putri yang langsung membuatku terdiam.
Aku kembali berpikir tapi tak selama tadi.
"Kalau Nisa ..."
"Nisa tu, kebalikannya Putri. Dia kalem, jaim, dan malu-malu kalau pas biasa-biasa aja."
"Dia tu nggak seperti Putri yang keras kepala dan punya pendirian. Dia terkadang nggak yakin dengan apa yang dia cari."
"Tapi saat mesraan, sifatnya berubah 180 derajat."
"Dia maunya diatas dan dominan."
"Dia tahu apa yang dia mau."
Putri tertawa kecil, "Nggak nyangka si Nisa yang kalem gitu kalau pas enak-enak binal juga," bisiknya.
"Putri pasti mau nanyai si Ira juga ya?" tanyaku.
"Ya iya lah," jawab Putri.
"Ira beda sama kalian berdua."
"Ira tu gimana ya ..."
"Ira tu gadis yang pasrah banget. Luar dalam."
"Dia itu dewasa banget, jauh lebih dewasa daripada kalian berdua
