Chapter 83 - Ketahuan

558 Kata

"Teguh sudah pulang?" tanyaku ke Wulan saat kami berkemas-kemas. Kalau aku sih nginep nggak pa-pa, kalau Wulan panjang urusannya. Nanti kalau ada penggerebekan di hotel ini dan diupload ke youtube kan viral jadinya. Wulan terdiam, "Mas Han masih ingin balas dendam ke Mas Teguh?" Aku terdiam. Seiring berjalannya waktu, terus terang rasa marahku ke si Kades b*****t memang agak menghilang. Tapi aku nggak bisa ngebiarin masalah dendam ini begitu saja. "Mas, relakan. Please. Wulan bersedia minta cerai ke Mas Teguh dan siap nemenin Mas. Tapi jangan balas dendam. Wulan nggak mau Mas bernasib sama dengan Bapak," bisik Wulan pelan. "Mas Teguh tu bukan orang sembarangan Mas," lanjutnya. "Aku tahu. Aku juga yang bikin lengan kirinya patah," jawabku datar. Wulan terlihat kaget dan menutup mulu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN