"Wulan kangen Mas Han." "Iya, kangen sih kangen. Pintunya tutup dulu," kataku sambil menenteng bakso dan es jeruk ke dalam kamar yang tak seberapa luas itu. Wulan menutup pintu kamar dan berjalan menyusulku. Dia menggandeng tanganku dan terlihat menatapku mesra. "Makan dulu ya? Aku laper," kataku. Ya iyalah cuy. Pulang sekolah, mandi, ganti baju, dan langsung cabut ke sini. Untungnya ini bukan malam minggu, kalau malam minggu dan aku telat sedikit saja, bisa-bisa makin lama. "Iya, makan di teras luar yuk?" ajak si Wulan sambil memgambil dua buah mangkok dan gelas dari lemari dinding yang ada di atas kulkas. Aku berjalan ke arah yang ditunjukin Wulan dan membukanya. Brrrrrrr. Udara dingin langsung berhembus ke kulitku dan membuatku sedikit kedinginan. Tiba-tiba aku merasakan kehang