Zahra mengurungkan niatnya untuk membuka pintu dan mencoba mendengarkan apa yang sedang dilakukan oleh dua manusia itu. Tapi setelah berusaha beberapa saat, suara mereka makin melemah dan rasa penasaran muncul di kepala Zahra. Dengan pelan-pelan sekali, dia membuka pintu kamar dan melihat ke arah ruang tengah dimana Annisa dan Aan seharusnya berada. Tapi saat dia melihat ke arah ruang tengah itu, jantung Zahra hampir berhenti berdetak. Kini dia tahu kenapa tak ada lagi suara bisik-bisik lagi diantara Aan dan Annisa. Karena sekarang mereka berdua tidak sedang berbicara atau berbisik-bisik, mereka berdua sedang ... Zahra menutup mulutnya sendiri dengan reflek karena dia hampir berteriak karena saking terkejutnya. Adeknya, Annisa, menyandarkan tubuhnya ke tiang kayu dan menggunakan tangann