Bab 25: Insiden Beruntun (2)

2068 Kata

“Sepertinya kita harus cari jalan lain,” ujar Baskara kemudian segera setelah sang pemuda beralih ke mobil selanjutnya untuk mengatakan hal yang serupa. Rayya menggigit bibir bawahnya. “Tapi setahuku ini jalan satu-satunya menuju jalan besar.” Pria itu mengeluarkan ponsel dan membuka maps. Jemarinya bergerak lincah di atas ponsel berlayar sentuh itu. Beberapa saat kemudian, Baskara mencondongkan tubuhnya ke arah Rayya. “Rayya, lihat ini. Ada jalan arteri yang bisa mengarahkan kita keluar dari lintasan ini langsung menuju jalan besar nanti.” Mata Rayya menyipit selagi mendengarkan penjelasan Baskara tentang rute alternatif yang akan mereka lalui. “Bapak yakin jalan ini bisa bawa kita bantu kita memotong jalan? Kayaknya jalannya kecil dan lingkungannya mepet ke rumah penduduk.” “

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN