Bab 26: Drama Pagi Hari

1591 Kata

Paparazi Rayya hanya bisa tidur dua jam setelah pulang pada subuh tadi. Ia bangkit dari kasur dan setengah menyeretkan kakinya menuju dapur untuk mengambil air putih dari dalam kulkas. Tubuhnya mulai terasa pegal-pegal akibat perjalanan yang cukup memakan waktu lebih lama dari biasanya itu. Tapi jauh di relung hatinya ia merasa cukup senang karena berkat kejadian itu ia jadi berputar-putar cukup lama dan mengobrol dengan Baskara. Mata Rayya langsung terbuka. Rasa kantuknya mendadak hilang. “Mikir apa aku?!” Dengan tegas ia menggeleng-gelengkan kepalanya. Perjalanan kemarin cukup banyak memberinya sebuah pelajaran baru dari kehidupannya yang monoton selama lima tahun terakhir. Padahal sebelum menikah, Rayya termasuk orang yang gemar bepergian dari suatu tempat ke tempat lain.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN