Bab 19: Pertemuan Yang Tak Terduga Di lain tempat dan di waktu yang tidak terlalu jauh berbeda. Seorang wanita berusia kepala tiga tergopoh-gopoh memasuki ruangan big boss-nya. Tak sabar ingin memberikan sebuah kabar yang dalam tiga minggu ini mereka semua tunggu. “Ada apa, Martha?” “Ada berita, Pak.” Wanita bernama Martha itu menjawab dengan napas yang tersengal-sengal. “Semoga berita bagus,” sahut Baskara tanpa mengalihkan pandangannya dari sebuah manuskrip yang ada di genggamannya. “Penulis Debu Bintang.” Mendengar nama penulis yang sudah ia inginkan sejak berbulan-bulan yang lalu, sontak saja Baskara langsung mendongak. “Akhirnya mengatakan kalau dia bersedia untuk bekerja sama dengan kita, Pak.” Seulas senyum terbit dari bibirnya. “Kerja yang bagus, Martha. Segera kump