Ternyata bukan cuma Rayya yang merasa kalau mereka pernah bertemu, tapi pria itu juga kelihatan begitu yakin mengatakan bahwa wajahnya tidak asing. Proses penandatanganan kontrak sudah selesai lebih cepat daripada yang Rayya perkirakan. Martha dan Ajeng juga sudah pamit. Sementara itu, Baskara mengajak Rayya untuk ke ruangannya untuk berbicara lebih lanjut hanya berdua saja. Ruang kerja Baskara tidak lebih besar dari ruangan meeting, tapi mempunyai pemandangan ibu kota yang luar biasa dengan jendela yang mengelilingi setiap sisi ruangan. Di belakang meja kerjanya, ada rak buku yang hampir menutupi satu sisi ruangan dengan berbagai macam buku yang kebanyakan berbahasa inggris. Segemar-gemarnya Rayya membaca, tapi koleksi bacaannya tidak mencapai setengahnya dari koleksi pribadi Baskar