Ibu Dimas berkunjung ke rumah ibu Radhika, setelah terakhir kesana sekitar lima tahun lalu, tepat di usia satu tahun kematian Radhika, sahabat dari Dimas. Kini dia menjejakkan kakinya disana lagi. Duduk di hadapan orang tua Radhika yang memasang tampang sedih karena cerita yang dia ungkapkan mengenai kejadian tragis yang dialami Elvina, menantu kesayangan mereka. “Saya merasa bersalah, seharusnya saya lebih teliti mengecek perceraian mereka yang ternyata tak terjadi, maafkan saya, Bu.” Ibu Dimas turun dari sofa dan bersimpuh memegang lutut ibu Radhika. Ibu Radhika ikut turun dan memeluk ibu Dimas. “Jangan seperti ini, Bu. Memang omongan kita sebagai orang tua terkadang tak didengar oleh mereka seiring bertambahnya usia mereka. Merasa tak perlu melibatkan kita dan tak menganggap kita b