(Bukan) Setengah Sah!

1079 Kata

Kami kembali ke rumah. Lelah sekali. Begini kali ya acaranya orang berpengaruh seperti Bu Rahma. Tunangan aja udah kayak acara nikahan. Ramai sekali. Undangan serasa gak habis-habis. Ada banyak yang memujiku. Tapi gak sedikit juga yang menghina dan merendahkan. Dibilang aku gak layak jadi pengganti si Jessica. Ada juga yang nyeletuk konon aku pakai pelet untuk menarik perhatian Pak Adit. Huft, tapi aku gak peduli. Biarkan saja mereka sibuk dengan prasangka mereka. Toh yang tahu keadaan sebenarnya aku dan Pak Adit. Seberapa banyak pun kami klarifikasi, kalau orang gak suka pasti gak akan percaya. Jadi aku memilih menulikan diri saja. Jadi bolot untuk hal beginian adalah ide terbaik. Biar jiwa tetap waras. "Sayang, kamu gak mandi dulu? Gerah banget." Pak Adit masih di kamarku. Iya, alasan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN