"Bagaimana hasilnya?" Pak Adit ternyata menunggu di depan ruangan dosen pembimbingku. Ya, hasil revisi yang ia kerjakan sudah ku setorkan. Dan hasilnya luar biasa, Pak Darto yang biasanya mencak-mencak bin marah-marah melihat pekerjaanku, kali ini gak banyak omong. Hanya memeriksa lalu manggut-manggut dan menandatangani lembar persetujuan untuk pengajuan sidang skripsi. "Keren sih, Pak. Tadi aku sampe kaget lho, biasanya nih ya, Pak Darto tiap kali lihat revisianku pasti ngomongnya ngegas terus. Tapi tadi cuma manggut-manggut lalu kasih tanda tangan, udah deh." Aku tersenyum lebar. Senang banget rasanya. "Selamat ya? Saya bangga sama kamu, Sani." Pak Adit tersenyum lalu tangannya direntangkan hendak memeluk. "Eh, jangan di sini, Pak. Ini kampus lho." Aku mengingatkan. Nanti viral lag