Bekal?

1057 Kata

"Kita beli baju dulu." Mobil Pak Adit berhenti di sebuah swalayan. "Buat apa, Pak?" tanyaku. "Apa kamu mau jadi pusat perhatian? Lihat bajumu saat ini?" Pak Adit menunjuk baju yang aku pakai. Iya, baju berukat yang kemarin aku pakai di pesta pernikahan Pak Adit. Karena gak ada lagi, jadi aku pakai baju ini saja. Ya walaupun sudah agak bau sih. "Mau bagaimana lagi, Pak. Kan saya gak bawa baju ganti. Dan lagi saya gak berencana diculik sama seseorang." Pak Adit malah terkikik geli, "Iya, maaf. Kalau gak diculik paksa, mana mau kamu ikut saya." "Iya juga sih. Sebentar, Pak. Saya cek dompet dulu." "Kenapa? Ketinggalan?" "Ah, bukan. Hanya mengecek sisa uang. Jadi saya punya ukuran mau beli baju yang bagaimana." Pak Adit tersenyum geli, "Kamu belum berubah ya? Masih seperti dulu. Tenang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN