"Kamu mau ikut saya?" tanya dr. Agung setelah memastikan jika aku bersedia datang ke pernikahan Pak Adit bersama. "Kemana?" "Saya mau beli kado pernikahan buat dosen saya. Ya sebagai ungkapan rasa terima kasih. Beliau sudah sangat membantu saya." Aku diam. Sebenarnya aku malas pergi ke luar. Tapi ada baiknya juga sih, kelamaan di rumah sendiri juga malah kepikiran manusia macan tutul yang sudah sukses membuat hariku suram. "Boleh. Tapi saya belum mandi," Aku tersenyum garing. Agak malu sih bilng gini. "Ya udah gak apa, mandi dulu gih. Saya tunggu kamu." Aku mengangguk. "Kalau Anda bosan, tiduran aja, anggap rumah sendiri ya, Dok!" "Oh tentu. Saya harap di masa depan rumah kamu adalah rumah saya juga." "Ha?" "Bercanda, San." Dr. Agung tersenyum lebar. Bercandaan mulu dokter yang