"Elo serius mau pindah, San?" si Soni masih terus mengikuti langkahku. Saat ini aku sedang beres-beres. Walau tak banyak barang, tapi lumayan menguras energi juga sih. "Iya, Son. Lagian gue udah mau sidang. Sebentar lagi juga lulus. Gue harus nyari kontrakan yang setidaknya dekat dengan tempat gue kerja nanti." Aku mencari alasan. "Emang elo udah ngelamar kerja?" "Ya belum. Tapi kan udah pasti nyari kerja, Son." "Dimana?" "Gak tahu juga sih." "Jujur aja, lo pasti gak enak sama Bang Agung dan Tante Tini ya?" Aku diam. Si Soni memang jempolan dalam menebak rencanaku. Mungkin karena kami sudah terlalu lama bersama. Jadi dia tahu persis apa yang ada di pikiranku. "Lo udah tahu, Son." "Dugaan gue gak melenceng. Makanya dari awal harusnya lo tegas sih jangan ngasih harapan apalagi sama