Maaf....

1140 Kata

Akhirnya aku sampai di kontrakan juga. "Mau masuk dulu, Pak?" Pak Adit melirik jam tangannya, "Lain kali saja. Aku masih ada pekerjaan. Barusan ada email masuk dari sekretarisku." "Oh, ya udah, hati-hati di jalan," Aku tersenyum. Sudah pamit, tapi pria itu masih saja berdiri di depan. Tak kunjung naik ke mobilnya. "Kamu lupa sesuatu?" tanyanya. Aku diam sejenak, "Apa ya? Tas sudah, ponsel sudah. Gak ada yang ketinggalan kok." "Ada, masa lupa?" "Apa ya? Gak ada, Pak." Pak Adit memasang wajah cemberut lalu mendekat ke arahku. "Ini," Ia memelukku. "Lah, kirain apa." Aku tersenyum geli. "Good night, Honey!" bisiknya setelah mengecup singkat bibirku. Aku melambaikan tangan setelah ia menjauh dan masuk ke mobilnya. Aku berbalik dan hendak menutup pintu. "Sani, baru pulang?" Seseo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN