Ciuman yang Salah Target

1188 Kata

“SEKARANG BOLEH AKU KOMPLAIN?” teriak Jia sambil menepuk bahu Seojun, setengah tertawa, setengah trauma. “Jiwa aku tuh nyaris keluar dari tubuhku di tikungan pertama!!” Langit mulai berubah warna dari biru cerah menjadi gradasi oranye keemasan yang hangat. Lampu-lampu taman hiburan perlahan menyala, satu per satu, seperti bintang yang dibangunkan lebih awal untuk menutup hari yang terlalu padat. Di ujung area paling ramai, rombongan mereka baru saja keluar dari wahana rollercoaster tertinggi dan tercepat di theme park itu. Jia turun lebih dulu, wajahnya merah bukan karena malu, tapi karena seluruh napasnya rasanya tertinggal di belokan ketiga dari atas. Seojun turun santai, mengatur rambutnya yang sedikit berantakan dengan jari. “Tapi kamu survive,” katanya sambil tersenyum menawan. J

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN