“Orang ini ...? Apa maksudnya berbicara seperti tadi? Papanya Bima sengaja menjebak aku melalui perkataannya tadi?” sewot pak Tio, tapi ia mengucapkannya di dalam hati. Pak Tio yakin, apa yang ia yakini kini merupakan kebenaran. Apalagi di hadapannya, Albizar yang masih menggendong Bima di depan d**a, menatapnya dengan tatapan sangat tajam. Hingga kenyataan tersebut membuat pak Tio tak memiliki pilihan lain selain pergi dari sana. Pak Tio pergi tanpa permisi. Tak ada lagi sikap ramah layaknya yang selama ini pria itu tonjolkan. Hingga mereka yang ditinggalkan dan sudah terbiasa disikapi hangat oleh pak Tio, bertanya-tanya. Semuanya apalagi Nanda, melepas kepergian pak Tio. Akan tetapi, perginya pak Tio yang tanpa permisi setelah disindir Albizar membuat Kia memecahkan teka-teki. Teka-t