Zalita berjalan menuju kamar tamu, ia mengetuk pintu kamar beberapa kali. “Aric… aku boleh masuk?” tanya Zalita di depan pintu, walau usia Aric masih 10 tahun, ia memiliki privasi yang tidak boleh dilanggar. “Boleh kak, masuk saja.” Zalita kemudian memutar handle pintu dan membuka kamar tamu, ia melihat Aric sedang duduk di tepi ranjang. Zalita mendekati Aric dan duduk di sampingnya. “Kamu sedang apa? Ayo kita sarapan pagi.” “Kak Ai dimana kak?” “Kak Ai? Oh kak Aira… kakak sudah berangkat kerja, tapi kamu jangan takut, kak Alita yang akan menemani kamu karena kakak tidak ada kuliah hari ini,” Zalita menunjuk pada dirinya. Zalita melirik ponsel Aric yang ada diatas meja nakas. “Kamu sudah menghubungi papa dan mama kamu?” “Ponsel aku baterainya habis jadi mati, aku juga lup