“Biar aku bicara dengan mereka,” Arsen berdiri dan akan naik ke kamar Aric dan Kirana. “Jangan…” cegah Zahira. “Kenapa?” “Mungkin semua ini begitu mendadak bagi Kiki dan Aric, biarkan mereka menenangkan diri dulu baru kamu bisa bicara dengan mereka. Aku pulang dulu, om, tante, Ai pulang ya.” “Maaf ya Ai, tante tidak menyangka jika Kiki dan Aric…” “Tidak apa apa tante, saya mengerti,” Zahira kemudian berdiri, ia menatap Arsen sejenak kemudian berjalan meninggalkan ruang makan keluar dari rumah Arsen. Zahira akan menuju mobilnya saat ia mendengar suara Arsen memanggilnya. “Ai tunggu….” Zahira menghentikan langkahnya, ia pun masih terkejut dengan reaksi Kirana dan Aric wajahnya terlihat sedih tapi ia berbalik dan mencoba tersenyum pada Arsen. “Ada apa?” Arsen meraih tangan Z