Zahira berjalan mondar mandir dalam kamarnya, ia resah dan gelisah karena Arsen sudah mengatakan kepadanya jika ia berencana datang je rumah Zahira dan mengatakan keseriusannya meminang Zahira pada kedua orangtua Zahira sedangkan Zahira belum mengatakan tentang hubungannya dengan Arsen yang usianya terpaut jauh dengan usianya. Zahira tahu dan yakin jika papa dan mamanya tidak akan merestui hubungannya dengan Arsen dan itu yang ia khawatirkan, penolakan papanya. Tapi Arsen sudah membulatkan niatnya datang ke rumah Zahira dan Zahira tidak bisa melarangnya walau ia belum siap. Pintu kamarnya terbuka, Zalita berjalan mendekati Zahira yang terlihat kebingungan dan tidak menyadari kehadirannya. “Kak… kakak kenapa?” tanya Zalita. Zahira terkejut tiba tiba Zalita sudah ada dalam kamarnya.