Bab 43: Sesak

1900 Kata

*** “Sayang…” panggil Celine sambil mempercepat langkahnya, mengejar suaminya yang melangkah lebar meninggalkan meja makan. Morgan tampaknya hendak menuju ke kamarnya, berjalan dengan langkah mantap tanpa menoleh ke belakang. Namun, saat mendengar suara istrinya, Morgan menghentikan langkahnya seketika. Pria tua itu berbalik, menatap Celine dengan kening berkerut. “Ada apa?” tanyanya datar. Celine tersenyum tipis. “Sebentar, ada yang mau kutanyakan padamu,” ujarnya sambil melangkah mendekat hingga berdiri tepat di hadapan suaminya. Morgan mengangkat alis, ekspresinya sedikit bingung. “Tanya soal apa?” tanyanya penasaran. “Soal tadi … yang di meja makan,” jawab Celine santai, kali ini senyum tipis di bibirnya semakin lebar. Matanya menatap lekat-lekat pada Morgan. Morgan semakin men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN