*** "Apakah kamu tidak lelah terus-menerus menampilkan wajah datarmu seperti itu?" tanya Celine, menatap serius pada putrinya, Clarissa. Wanita tua itu kini duduk tenang di salah satu kursi meja makan. Ia hanya duduk di sana, memperhatikan Clarissa yang sedang menata menu sarapan. Clarissa hanya melirik sekilas ke arah ibunya sebelum kembali fokus pada deretan hidangan yang tertata rapi di atas meja. Croissant isi truffle dan keju brie, avocado toast dengan telur poached, acai bowl dengan topping buah-buahan segar, smoked salmon bagel, dan segelas jus cold-pressed memenuhi permukaan meja makan bergaya modern klasik itu. “Kasihan Catherine kalau kamu terus-menerus bersikap dingin seperti itu padanya. Anak itu masih sangat polos, Cla…” ucap Celine pelan, sorot matanya melembut. “Saking