Jujur saja, rasa kesal itu sudah tidak bisa ditahan lagi. Apalagi ketika Nicolas kembali mengingat obrolannya dengan Damon tempo lalu—tentang Profesor Hale. Sang adik sangat yakin bahwa lelaki itu menyimpan ketertarikan pada Catherine, pun sebaliknya dan Nicolas kini mulai mempercayainya. Entah kenapa, keresahan itu menyeruak begitu saja. Tanpa alasan yang jelas. Ditambah lagi, melihat reaksi Catherine setiap kali berhadapan dengan lelaki itu—cara dia menjaga sikap, sorot matanya yang seperti takut salah—semuanya justru memperkuat dugaannya. Mata Catherine tidak bisa berbohong. Dan Nicolas menyadarinya. Perhatian yang berlebihan itu membuat darahnya mendidih. Kenapa? Ada apa dengannya? Dia cemburu? Maka hatinya pun menyangkal, ‘Ah, mana mungkin! Jealous? The fùck!’ Desis Tuan Muda Addi