*** Tarikan napas berat yang lolos dari bibir Catherine tak luput dari perhatian Nicolas. Meski wanita itu tengah membelakanginya, dan wajahnya tak tampak jelas, Nicolas tahu—ada sesuatu yang tengah berkecamuk di benak istrinya. Ia tahu persis penyebabnya. Kabar yang ia sampaikan tadi—bahwa besok ayah Catherine akan datang menjenguk—jelas mengguncang perasaan wanita itu. Tanpa perlu bertanya, tanpa perlu mendengar penjelasan panjang, Nicolas mengerti. Catherine tidak mengharapkan pertemuan itu. Ia tahu luka yang tersimpan di hati istrinya belum sembuh. Kekecewaan itu masih ada. Luka yang dipendam bertahun-tahun oleh Catherine terhadap ayahnya sendiri. Meski Nicolas tidak pernah melihat langsung bagaimana Zev memperlakukan putrinya, tapi dari setiap cerita yang terucap di antara isak ta