66 - NYARIS

1247 Kata

"LAVINA!." Alvan langsung mempercepat langkah nya dan langsung meraih lengan Lavina yang hendak jatuh, karena ketidak hati-hatian nya dalam melangkah. Sret!. Lavina terkejut dan terkesiap, dia fikir dia akan jatuh. Namun, bersyukur dia di tarik Alvan sehingga dia tidak jadi jatuh kebawah, melainkan jatuh di atas tubuh Alvan. "Arg!." Ia membuka kedua matanya dan terkejut saat melihat Alvan yang tengah meringis. Lavina beranjak bangun, jantungnya berpacu sangat cepat. Menatap ke bawah anak tangga. Seandainya Alvan tidak meraih tangannya dengan cepat, dia bisa terguling jauh kebawah sana. "Apa yang ada di otak kamu, hah!?" Ia terkejut dengan suara bentakan Alvan. Sekarang dia jadi takut, wajah suaminya merah padam karena amarah. Karena dia terlalu marah, sampai berfikiran sangat pende

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN