AXEL terlambat bangun untuk kedua kalinya saat berada di apartemennya sendiri. Celia sampai mencak-mencak saat menggedor pintu kamarnya pagi ini. Celia masih terus mengomel, perutnya sedang lapar. Tidak ada apa-apa di kulkas, bahkan roti tawar yang beberapa hari lalu bisa digunakan untuk mengganjal perut sudah habis dimakan Celia kemarin. Axel hanya menatap Celia datar. "Nanti makan di kafetaria kantor aja," balasnya, kembali masuk ke dalam kamar dan lekas mandi lalu mengganti pakaian. Sedangkan Celia sudah dandan rapi siap berangkat. Axel masih bermuka bantal dan terlihat malas-malasan. Dia masih harus mempersiapkan diri, mandi, ganti baju, dan merapikan rambut jabriknya gang kini berantakan. Untungnya, pria tidak begitu menghabiskan banyak waktu untuk membenahi penampilan. Keduanya l