Chapter 143 - Cerita

570 Kata

“Jadi, Wulan yang menceritakan semuanya?” tanya Ningrum ke arah Za dan dijawab dengan anggukkan kepala. “Za, sebagai anak sulung, kamu wajib menjaga adik-adikmu, ngerti kan?” tanya Ningrum lagi setelah terlihat berpikir agak lama. Za kembali menganggukkan kepalanya. “Tante akan menceritakan sejarah terkelam keluarga kita, tapi Za jangan menceritakan ini kepada siapa pun termasuk Fa dan Li, apalagi kepada orang di luar keluarga kita, janji?” “Za janji, Tante,” jawab Za. Sejak Za bertanya soal kalung warisan keluarga mereka, Ningrum memang menyeret keponakannya itu untuk berbicara serius di kamarnya. Za juga meminta Fa-Li untuk tetap di ruang keluarga dan menemani keponakan mereka yang masih kecil. “Tante mau tanya, Za percaya dengan alam gaib?” tanya Ningrum. “Za percaya meskipun bel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN