Chapter 144 - Konsentrasi

585 Kata

“Karena itulah, Uti, Mbak Ira, Mbak Nisa, dan Mbak Putri, semua ibu kalian, memutuskan untuk tidak akan pernah lagi membolehkan Mas Han memakai kalung itu,” kata Ningrum. Kali ini, Za benar-benar kehilangan kata-kata. Benarkah ada sebuah benda sehebat itu yang diwariskan secara turun temurun di keluarga mereka? “Apa kesaktian utama kalung Janaka itu Tante?” tanya Za penasaran. Ningrum menarik napas panjang, “Tante tak berani menceritakannya secara detail. Tapi intinya, kalung itu bisa dikatakan seperti sebuah jembatan yang menghubungkan antara Mars dan Venus. Tak ada satu pun wanita di dunia ini yang tidak bisa ditaklukkan oleh Ayahmu kalau dia menggunakan kalung itu.” Ningrum memang tidak sedang berbohong. Dari jaman dulu hingga nanti entah kapan, masalah terbesar hubungan antara seo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN