Hangat. Apa ini? Kenapa dadaku terasa hangat? Ugghhhhhh. Sakiittt... Untuk sesaat tadi, rasa sakit di perutku sempat teralihkan oleh rasa hangat yang tiba-tiba mengalir di dadaku. Tapi hanya untuk sesaat saja. Setelah itu, nyeri sembilu kembali terasa di perutku. Tapi… Kenapa aku merasa familiar dengan rasa hangat ini? Seperti, sesuatu yang dulu sering aku rasakan dan begitu membekas dalam tubuhku tapi tak lama kemudian aku berusaha membuang dan melupakannya. Aargghhhhhhhh!!! Aku kembali mengerang tanpa suara ketika rasa nyeri dan ngilu kembali menyerangku. Sempakk!! Biarkan aku berpikir sebentar saja!! makiku entah kepada siapa. Seolah mendengar makianku, rasa sakit di perutku semakin menjadi dan membuatku tak sanggup menahan diri lagi. Aku berguling-guling kesana kemari dan

