Ada tiga buah ruangan di tempat ini. Dua buah ruangan digunakan untuk gudang, sedangkan satu ruangan lagi menyerupai sebuah ruang keluarga lengkap dengan sofa dan alat-alat sederhana untuk memasak seadanya. “Kalian mau minum apa?” tanya Wulan antusias setelah mempersilahkan Za-Fa-Li duduk di sofa yang ada di lantai dua butik miliknya. “Nggak usah repot-repot Tante,” jawab Fa. “Nggak repot kok, santai aja. Memang agak berantakan, tapi anggap aja di rumah sendiri,” jawab Wulan sambil menyibukkan diri membuatkan minuman untuk mereka bertiga. Tak lama kemudian, Wulan sudah duduk di depan Za-Fa-Li setelah meletakkan tiga gelas minuman dingin dan cemilan di depan ketiga gadis SMA itu. Wulan tak pernah berhenti tersenyum dan menatap wajah ketiganya satu persatu. “Kalian cantik… Mirip ibu ka

