Chapter 18 - Jelalatan

635 Kata

"Sakit tahu," kataku ke arah Ira. "Mana ada. Keliatan banget bo'ongnya," cibir Ira. "Pokoknya sakit. Aku mau bales," kataku sambil meletakkan rokok di asbak dan menggelitik pinggang Ira. Istriku cuma berusaha menepis dan tertawa kegelian. "Udah ah Mas. Geli tahu!!" protes Ira. Udahan? Enak aja. Ini cuma pembukaan, mana ada aku pengen ngegelitik istriku, pastinya pengen mesumin dia lah. Tanganku yang tadinya di pinggang dengan cepat naik ke atas, ke dalam jilbab istriku yang kalem ini lalu meremas lembut payudaranya dari luar baju tapi tertutup jilbab. Ira merapatkan tubuhnya ke arahku dan membenamkan kepalanya ke leherku. Ngumpet dia. Tapi napasnya yang tadi tersengal-sengal karena tertawa saat aku gelitik terus berlanjut dengan alasan yang berbeda. Aroma tubuh dan napas istriku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN